Rabu, 26 September 2012

Modifikasi Marantz CD 6003 CD player

Singkat cerita, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil CD player Marantz CD 6003.  Dari beberapa player yang harganya kurang dari 4 jt rupiah dari berbagai merk seperti Cambridge, Denon, NAD atau Rotel setelah saya bandingkan akhirnya dipilihlah tipe ini dengan satu alasan yaitu bobotnya yang paling berat dari kontestan yg lain heheee ......  Tentu saja semua sudah dicoba, tapi amatlah sulit menentukan mana yang terbaik jika uji dengar dilakukan di toko yang penuh dengan barang2.
Asumsi saya, jika bobotnya lebih berat berati komponen yang digunakan lebih banyak dan pastinya lebih stabil karena menggunakan material yang lebih kokoh. ...... betul ...?

Setelah dibiarkan perawan selama beberapa minggu supaya break in, maka sudah waktunya mengambil obeng PH2 untuk membuka sekrupnya.  Berikut penampakan jeroan dari CD 6003







Rupanya pilihan saya tidak salah, dengan harga segitu didapat player yang cukup solid dengan mutu komponen yang digunakan menurut saya sangat baik.  Output stage menggunakan discrete dengan menggunakan jfet 2SK369 sebagai input, juga di dalamnya dengan mudah kita temukan elco sekelas Elna Silmic dan Cerafine.  DAC tidak kelihatan karena terletak dibawah.


Tampak elco Elna for Hifi pada PSU, ini mungkin elco terbesar yg pernah saya temui yg ukurannya hanya 1000uF/35v





Elna Cerafine utk decouple pada rangkaian output stage dan silmic yg dipasang secara bokong to bokong sebagai output caps.

Setelah tanya mbah Gugel untuk membaca pengalaman DIYer lain dalam modifikasi player ini, maka dipilihlah yang paling simpel yaitu dari negri tetangga, bagi yang berminat mengetahui lebih detail silakan baca di http://singaporehifi.blogspot.com/2010/07/marantz-cd6003-modification.html

Modifikasi hanya dilakukan dengan mengganti output caps silmic dengan Black Gate NX HiQ 47uf/6.3v.
yang saya temukan saat bongkar2 stock lama. si BG ini mungkin sudah tertidur selama lebih dari 7 tahun dan sudah waktunya untuk kembali bertugas.  Mengapa pakai BG sebagai output caps ? karena ukurannya yg mungil sehingga cocok dengan tempat yang tersedia dan konon si BG ini punya "magic" yg tidak dimilikin caps lainnya.





tampak samar2 resistor series pada output yg turut diganti.  Hati2 saat melepas resistor karena jalur tembaganya sangat mudah terlepas.

Tidak lupa mengganti elco decouple pada DAC.  Elco yang semula bernama Koshin digantikan oleh Sanyo Oscon.


Lalu, bagaimana hasilnya ? ..... BUTEK abis heheee .......
bagi yang menggunakan BG sebagai output jangan pernah berharap akan mendapatkan hasil yang langsung enak seperti menggunakan caps film.  Perlu waktu puluhan jam pembakaran supaya si BG mengeluarkan pesonanya.  Performance mulai nampak menunjukan taringnya setelah dipakai untuk memutar kira2 8-10 buah CD.  Untuk detail suara tidak akan saya bahas, silakan baca blog negri sebelah .

Kesimpulan, dengan harga yg termasuk low end ditambah sedikit modif, cdp ini worth every rupiah yang kita keluarkan.

Terima kasih bagi yang sudah membaca.

Para Pendukung :
Canon 550D
Tokina 100mm 
Sirui T-1004X
Benro BH-0
Ambient Light
Obeng PH2
Solder Dekko
Timah Pancing






1 komentar:

Unknown mengatakan...

saya jari orang electronica yang bisa repair pre amp Luxman C-383