Rabu, 31 Desember 2014

Posting terakhir 2014

Tidak ada posting di akhir tahun 2014 ....






Senin, 24 November 2014

Tube Buffer SIT Preamp


Silakan buat yang mau coba pre SIT dng tabung buffer 5687.  Buat selera saya, ini lebih bisa dinikmati ketimbang pre Cascode XC.  Schema asli yang menggunakan buffer DN2540 diganti dengan tabung 5687 yang menurut para Suhu dari kemah Poltangan memiliki mid yang lebih luwes daripada menggunakan buffer IRF 610 dengan staging yg lebar mirip dengan Cascode XC.


High yg renyah, kemripik dan banyak "angin" serta gebukan low yang mantap ala SS ..... 90V / 50 mA dijamin ghleeerrrr.  Mid tidak perlu dipertanyakan ... tabung plus Single Ended maknyuss ..

Tabung 5687 dipilih dengan alasan sbb :
  1. Dapat dioperasikan dengan tegangan  dibawah 140V supaya tidak perlu membuat PSU baru
  2. R plate dibawah 5K ohm
  3. Swing voltage bisa 30 - 40 vpp
  4. Dapat dibias dengan arus sekitar 7 - 10 mA
Kandidat tabung yang kira-kira bisa digunakan :
5687
ECC88/ 6DJ8 / 6922
5842 / 417A

Buat yg mau coba tabung lain silakan saja, jika mau bikin PSU baru diatas 140V maka pilihan tabung akan menjadi lebih beragam.

Schema pre SIT dengan buffer tabung 5687


Schema PSU menggunakan PSU asli tanpa modifikasi


Catatan :
  • R1 600 ohm dan R3 470 ohm akan sangat panas, ini wajar.  Jika merasa tidak nyaman, sebaiknya R1 menggunakan 2 buah resistor 1k2 dengan rating 5 watt yang diparalael, dan R3 menggunakan 2 x 1K 5 watt.
  • SK 82 perlu heatsink yang cukup besar karena arus yang digunakan dikisaran 50 - 60 mA.
  • Pot. 5K pada output bisa diganti dengan resistor 5k atau 4k7
  • Output signal inverted, ada baiknya dicoba untuk membalik polaritas kabel speaker yang siapa tau bisa jadi membuat suara jadi lebih baik.



Selamat mencoba.

Sabtu, 27 September 2014

Setting bias Folded XC

 
Berikut update folded XC versi Depok supaya dapat setting bias dibawah 20 mA hingga 35 mA. Tidak banyak berbeda dengan rev. 4 dari Profesor, hanya beda di nilai R.




Cara setting bias folded XC
Lepas opamp servo jika menggunakan servo.
Lepas jumper kaki drain pada setiap kaki mosfet.
Pasang Resistor dengan nilai 1 Ohm, atau 10 Ohm. Nilai R sebenarnya bebas, pilihan 1 atau 10 ohm supaya mudah menghitung bias tanpa kalkulator. 



Usahakan agar kaki R cukup panjang supaya mudah memasang probe.


Pasang R tersebut diseluruh kaki drain mosfet


Pasang probe diantara kedua kaki R dan ukur tegangan yang lewat di R tersebut.


Gunakan rumus V=IR, nilai tegangan mis. 250 mV dibagi mis. 10 Ohm =  0.025 A = 25 mA.

Setelah selesai, lepas seluruh R dummy tersebut dan pasang kembali jumpernya.

Selamat mencoba.



Jumat, 22 Agustus 2014

Setting Cascode XC





Sebelum setting dilakukan pastikan Ground rangkaian sudah terhubung pada casing.


Jika menggunakan PSU  bawaan preamp ini maka ada kemungkinan Vcc + dan Vcc - akan ada perbedaan. Ini wajar karena pengaruh dari Mosfet pada PSU tersebut.

   A. Setting dc offset

  1. Tekan tombol OFF pada saklar preamp
  2. Lepas IC servo dari socket
  3. Input kiri dan kanan di short ke ground
  4. Tekan tombol ON pada saklar preamp
  5. Set multimeter ke mV DC
  6. Probe multimeter item ke ground dan probe merah ke titik warna pink pada gambar diatas. 
  7. Putar trimpot untuk JFET sampai mendapat 0 Vdc.
  8. Lanjutkan ke setting bias

   B.  Setting Bias

  1. Set multimeter ke mV DC
  2. Putar trimpot ke posisi tengah.
  3. Probe multimeter item dan merah diposisi kedua kaki resistor yang ditandai garis merah diatas untuk mengukur tegangan yang lewat pada resistor tsb. 
  4. Karena trimpot di bypass dengan elco yang cukup besar, maka saat trimpot diputar tegangan tidak akan langsung berubah,.... tunggu beberapa saat
  5. Gunakan rumus V=IR, jika tegangan yg terbaca 1.85V berarti arus biasnya 1.85V / 74R = 0.025 A atau 25 mA.  Bisa dimulai dengan bias 20mA atau tegangan sekitar 1.5V
  6. Lakukan metode diatas untuk keempat mosfet.
  7. Setelah selesai biarkan XC menyala sampai 10-20 menit dan ukur kembali biasnya. Atur lagi jika ada yang berubah.
  8. Cek kembali DC offset, jika bergeser kembalikan lagi ke 0 Vdc.
  9. Matikan preamp dan pasang kembali socket servo.

  C.   Setting H2 dan H3



Jika tidak punya RTA, setting dilakukan dengan memutar trimpot Jfet ke kiri atau ke kanan sambil memutar music yang sudah kita hafal karakternya. Putar ke kiri dan kanan, cari posisi yang suaranya paling pas dengan selera dan selesai.   

Tidak perlu kuatir preamp atau power amp anda mbledosssss saat mengatur H2 dan H3 karena servo akan membuat DC offset kembali 0 Vdc.


Selamat mencoba.

Kamis, 05 Juni 2014

Ritual untuk Segelas Kopi


Mengapa judulnya segelas kopi dan bukan secangkir kopi ?  Karena saya minum kopi selalu menggunakan gelas, bukan cangkir ...

Berikut Ritualnya  :



   1.  Gerus biji kopi sebanyak 18- 25gr sesuai selera dengan setting medium to coarse, dalam skala 1 – 8, gunakan 4,5 – 5,5.  Untuk kopi Arabika Gayo, saya biasa pake 20gr untuk 240ml air. Kopi disimpan dalam bentuk biji dan baru digiling jika hendak diminum.

     Trio Kopi Sumatera ... kiriman dari Pak Welly Oprekers














    Dan Mesin penggilingnya 



















    Settingan pada mesin penggiling kopi

1



2.  Masukan biji kopi yg sudah di gerus kedalam French Press
3.  Rebus air sebanyak 250 – 260 ml.
    4.  Setelah mendidih, tunggu selama 1 menit supaya suhunya turun sedikit.
    5.  Masukan air  sebanyak 30 ml kedalam French Press dan aduk beberapa kali supaya merata dan biarkan selama 30 detik.
    6.  Tuang lagi sisa air panasnya dan biarkan selama 4 menit supaya aroma dan rasanya maksimal.
    7.  Tekan alat pressnya, tuang kedalam gelas tambah gula seperlunya, aduk lagi sedikit dan   enjoy.


Busa yang dihasilkan dari kopi Gayo Arabika sangat tebal dan halus   ...... mirip espresso.


dan ..... ampasnya

Jangan lupa buang ampas kopi dari french press kedalam tempat sampah di dapur anda, maka dapur anda akan dipenuhi oleh aroma kopi untuk beberapa saat.

Jika dibandingkan dengan Kopi Flores Arabika yang biasa saya minum, maka rasa kopi dari Gayo ini lebih pekat / tebal yang merupakan ciri khas kopi Sumatera dengan kadar keasaman dibawah Kopi Flores.  Agak sulit memilih kata2 untuk menggambarkan rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Mungkin karena lidah saya belum cukup terlatih untuk mendiskripsikan isi dari rasa kopi.
Tapi jika anda sudah terbiasa dengan kopi Robusta yang kental dan pahit, maka kopi dari jenis Arabika akan terasa lebih ringan dan asam tetapi dengan aroma yang luar biasa.

After tastenya cukup lama bertahan dimulut, sekitar 1 - 2 jam setelah kopi habis masih terasa.

Apakah dengan 7 ritual yang harus dilewati sebanding dengan rasa kopinya ? 
Entahlah ... mungkin saya saja yang kurang kerjaan karena minimal  2x sehari ritual ini dijalankan.


Hidup Kopi Indonesia ........